Sumber: https://www.freeimages.com/photo/chinese-food-gourmet-broiled-king-tiger-prawns-on-white-1632087 |
Masyarakat Di Indonesia marak mengalami beberapa gangguan kesehatan yang mengakibatkan kematian, salah satu penyakitnya adalah kolesterol. Stigma masyarakat mengenai kolesterol perlu untuk dijadikan fokus, karena sebagian besar masyarakat mengartikan bahwa kolesterol adalah suatu aspek yang memberikan arah kepada hal yang negatif. Realitanya kolesterol bukan hanya hal buruk yang mengancam nyawa, karena justru kolesterol sangat dibutuhkan oleh tubuh, namun perlu digaris bawahi bahwa kolesterol berlebih akan memberikan dampak buruk bagi kesehatan individu.
Definisi dari kolesterol sendiri merupakan suatu zat lilin yang ditemukan di sebuah sistem lemak yang terletak dalam darah, sehingga dapat ditarik kesimpulan kolesterol dibutuhkan dalam tubuh sebagai dasar pembentukan dinding atau membran sel, yang mampu mempertahankan bahan dasar pembentukan hormon seks, sebagai proses pembentukan sintesis vitamin D, dan sebagai sekat antar jaringan otak serta saraf. Proses kolesterol bertransformasi ,yakni dalam darah kolesterol akan dibawa oleh protein, yang kemudian gabungan keduanya dikenal dengan lipoprotein, yang mana kedua jenis dari lipoprotein disebut lipoprotein kepadatan rendah (LDL) yaitu kolesterol jahat, dan lipoprotein kepadatan tinggi (HDL) yang disebut kolesterol baik. Dalam darah yang memiliki kadar kolesterol berlebih dan melampaui batas normal, akan menimbulkan dampak buruk bagi tubuh, yang dapat disebut sebagai hiperkolesterolemia atau kondisi kolesterol tinggi. Kolesterol yang dibiarkan terlalu lama dalam tubuh, akan mengakibatkan tersumbatnya pembuluh darah, ketika kondisi tubuh dalam kadar kolesterol berlebih, yang akhirnya penyakit serius akan mudah masuk kedalam tubuh. salah satunya ialah penyakit stroke dan jantung, umumnya penyakit ini adalah penyakit yang memiliki persentase sedikit untuk hidup, karena resiko terbesarnya ialah kematian.
Negara Indonesia masuk menjadi salah satu negara dengan pengidap kolesterol yang tinggi, ditinjau dari laman kementerian kesehatan Indonesia, mencapai angka 28% masyarakat pengidap kolesterol dan sebanyak 7,9% berhasil tewas karena penyakit ini. Penyakit kolesterol juga tidak memandang latar usia, dalam artian dapat menyerang siapa saja, baik itu muda, dewasa maupun lanjut usia, bahkan dilansir dari laporan badan kesehatan dunia, tercatat sebanyak 4,4 juta kematian terjadi dari pengidap penyakit kolesterol berlebih. Tentunya hal ini menjadi sasaran yang penting untuk segera ditangani baik oleh tenaga kesehatan, maupun oleh individu sendiri dalam mengontrol berkembangnya penyakit. Penyakit kolesterol memang tidak memiliki gejala spesifik yang mengikutinya, namun pastinya tubuh akan selalu memberikan sinyal sebagai tanda peringatan, dan perlu adanya kewaspadaan individu dan perlunya untuk aware dan menyadari kadar kolesterol telah menepati angka di atas rata-rata.
Sebelum memberikan perhatian lebih terhadap tubuh dari adanya penyakit kolesterol, tentunya perlu paham pula bagaimana gejala dari pengidap kolesterol tinggi, yang dapat dianalisis sebagai berikut:
1. Seringnya Kesemutan
Kesemutan adalah tanda yang masuk pada kolesterol tinggi, kondisi kesemutan biasanya sering dialami di bagian tangan, kaki, atau bagian tubuh tertentu, kesemutan ini ialah suatu kondisi tidak lancarnya suatu aliran darah yang tidak lancar, yang mengakibatkan sistem saraf tidak mendapat pasokan darah yang optimal. Secara umum kesemutan ini menjadi tanda karena aliran darah yang tidak lancar sebagai tanda kolesterol berlebih.
2. Rasa pegal pada tengkuk atau pundak
Darah memerlukan suplai oksigen yang cukup sehingga adanya kekurangan suplai oksigen kedalam darah menjadi salah satu tanda adanya kolesterol yang menumpuk. Rasa pegal pada tengkuk atau pundak menjadi salah satu faktor yang menjadi tanda kurangnya suplai oksigen dalam darah.
3. Nyeri kaki
Nyeri kaki menjadi salah satu tanda tersumbatnya aliran di arteri sehingga darah tidak mampu mengalir ke area kaki. Tentunya ini juga menjadi salah satu tanda yang biasanya terjadi di usia muda bahkan dewasa.
4. Mudah Mengantuk
Rasa kantuk biasanya ditandai dengan seringnya menguap hal ini terjadi karena pasokan oksigen kedalam otak mengalami pengurangan. Ketika frekuensi menguap sudah tidak dikatakan normal, maka hal ini perlu juga ditandai sebagai gejala yang diwaspadai karena menumpuknya kolesterol yang semakin tinggi sehingga pasokan oksigen menuju otak tidak berjalan optimal.
5. Dada Terasa nyeri
Dada adalah organ tubuh yang sangat vital, ketika dada terasa nyeri ini menjadi salah satu tanda komplikasi kolesterol tinggi, yang mana telah adanya plak yang terletak di dinding arteri, sehingga jantung tidak mampu memperoleh pasokan darah yang sesuai.
Berdasarkan beberapa gejala yang ada, maka kita perlu paham dan lebih fokus dalam mengendalikan diri berupaya menghindari hinggapnya kolesterol dalam tubuh, terdapat beberapa faktor yang menjadi pemicu adanya resiko kolesterol tinggi, yaitu sebagai berikut:
1. Kegemukan atau berlebihnya berat badan
Tidak dipungkiri adanya kelebihan berat badan menjadi tanda yang sudah dikenal masyarakat luas yang memang cenderung meningkatkan LD. Namun perlu dipahami bahwa orang dengan kondisi berat badan yang kurus atau dibawah rata-rata tidak dapat dapat dikatakan tidak akan mengalami risiko penyakit kolesterol.
2. Tekanan darah tinggi
Darah tinggi memang memiliki banyak resiko penyakit yang timbul, karena pasokan darah yang terlalu tinggi dapat menyebabkan terganggunya sel saraf di otak.
3. Kurangnya aktivitas fisik
Kurangnya aktivitas fisik individu, juga menjadi faktor yang memicu adanya lemak atau kolesterol dalam tubuh yang mana ketika individu makan dan lemak masuk kedalam tubuh, namun lemak tidak diubah menjadi energi, tentunya lemak akan terus mengendap dalam tubuh hingga takaran kolesterol semakin tinggi.
4. Mengkonsumsi makanan yang tidak sehat
Makanan juga menjadi faktor yang sangat penting dan perlu diperhatikan, karena dari makananlah, lemak banyak masuk ke dalam tubuh. makanan yang banyak mengandung garam juga menjadi salah satu yang menyebabkan kolesterol.
Faktor-faktor yang menjadi penyebab adanya kolesterol perlu diperhatikan individu dan perlu paham bagaimana cara penanganan untuk menghindari kolesterol berlebih dalam tubuh, yang mana dapat dilakukan dengan hal-hal ringan yang dapat dilakukan dengan step by step yang teratur sehingga kadar kolesterol tidak terlalu berlebih dalam tubuh, yaitu dapat dengan:
1. Mengkonsumsi makanan yang sehat
Makanan yang banyak mengandung lemak akan menambah kolesterol yang ada dalam tubuh, yaitu seperti daging, kuning telur, dan susu. Hal ini dapat diatasi dengan banyak mengkonsumsi buah dan sayuran, mengkonsumsi ikan dari laut yang dapat memberikan dampak baik untuk jantung berupa tuna, salmon karena mengandung omega-3.
2. Mengkonsumsi lemak yang sehat
Lemak tak jenuh dapat menjadi cara konsumsi yang baik dalam mengelola lemak tubuh, yang berupa buah alpukat, dan kacang almond.
3. Mengkonsumsi suplemen dalam tubuh
Tubuh yang sudah banyak mengkonsumsi lemak berlebih dan berhasil memberikan efek buruk pada individu sehingga mengidap kolesterol, maka perlu untuk mengkonsumsi suplemen sebagai salah satu ikhtiar atau usaha untuk membantu menurunkan kadar kolesterol. Suplemen yang membantu tubuh dalam mengurangi kadar kolesterol yaitu suplemen yang mengandung Omega-3, Beta-sitosterol dan Oat bran.
Kolesterol perlu penanganan jika tidak, maka tubuh akan mudah dan rentan mengalami beberapa penyakit yang serius, dan kondisi terburuknya adalah kematian.
Penulis : Silviana S.P.
0 komentar
Posting Komentar